KEBANGKITAN DARI ALAM KUBUR

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Allah SWT.berfirman : “Hai Israfil, berdirilah dan tiuplah sangkakala dengan tiupan kebangkitan.” Maka ditiuplah sangkakala dan dia berseru : “Hai ruh-ruh yang telah keluar, tulang-tulang yang hancur, jasad-jasad yang busuk, otot-otot yang terputus, kulit-kulit yang telah tercabik-cabik dan rambut-rambut yang rontok, bangkitlah kalian dengan perintah Allah.” Maka bangkitlah mereka sesuai perintah Allah SWT, sesuai dengan firman-Nya :

“Maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing.” (QS. Az-Zumar :68)

Mereka sama-sama melihat ke langit yang benar-benar telah bergoncang dan bumi telah diganti, unta-unta yang hamil jadi terlantar, hewan yang liar dikumpulkan, lautan menjadi bergelombang (berombak), nafas-nafas telah dikumpulkan, malaikat Zabaniyah telah didatangkan, matahari telah dimatikan, mizan (neraca amal) telah dipasang dan surga telah didekatkan. Pada hari itu setiap jiwa (manusia) akan tahu semua amalnya (di dunia). Allah SWT berfirman :

“Mereka berkata : “Aduhai celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami?” (QS. Yaasiin : 52)

Maka orang-orang mukmin menjawab :

“Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul(Nya).” (QS. Yaasin : 52)

Maka keluarlah para makhluk dari kuburnya dalam keadaan telanjang. Rasullulah SAW pernah ditanya tentang makna firman Allah SWT :

“(Yaitu) hari (yang pada waktu itu) ditiup sangkakala lalu kamu datang berkelompok-kelompok.” (QS. An-Naba’ : 18)

Maka menangislah Rasulluah SAW mendengar pertanyaan itu, kemudian beliau bersabda : “Hai orang yang bertanya, engkau menanyakan kepadaku tentang perkara yang agung, sesungguhnya pada hari kiamat beberapa kaum dari umatku digiring ke padang Mahsyar terbagi menjadi 12 macam :

1. Mereka dikumpulkan dengan rupa kera (monyet), mereka adalah manusia tukang fitnah. Allah SWT berfirman :

“Dan fitnah itu lebih besar (dosanya) daripada pembunuhan.” (QS. Al-Baqarah :191)

2. Mereka dikumpulkan dengan rupa babi hutan, mereka adalah orang yang suka memakan barang haram. Firman Allah SWT :

“Mereka itu adalah orang-orang yang suka mendengarkan berita bohong dan memakan barang-barang haram.” (QS. Al-Maidah : 42).

3. Mereka dikumpulkan dalam keadaan buta (tidak bisa melihat), mereka dari golongan manusia, yaitu orang-orang yang melanggar hukum agama dan tidak adil dalam memberi putusan hukum. Allah SWT berfirman :

“Dan apabila kalian memutuskan hukum di antara manusia, hendaklah kalian putuskan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS. An-Nisaa' : 58).

4. Orang-orang yang dikumpulkan dalam keadaan bisu (tidak bisa bicara) dan tuli (tidak bisa mendengar), yaitu orang-orang yang menyombongkan diri dengan amal perbuatannya. Allah SWT berfirman :

“Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membangga-banggakan diri.” (QS. An-Nisaa' : 30)

5. Orang-orang yang dikumpulkan dari mulutnya mengalir nanah dan menggigit lisannya sendiri, mereka adalah ulama yang ucapannya berbeda dengan perbuatannya. Firman Allah SWT :

“Mengapa kamu perintahkan kepada orang lain untuk mengerjakan kebajikan, sedangkan kamu sendiri melupakannya.” (QS. Al-Baqarah : 44).

6. Orang-orang yang dikumpulkan dengan jasad yang terkena luka bakar, mereka adalah orang yang bersaksi bohong.

7. Orang-orang yang dikumpulkan dalam keadaan telapak kakinya berada di dahi dan diikat pada ubun-ubunnya, mereka ini baunya lebih busuk daripada bangkai, mereka adalah orang-orang yang menuruti hawa nafsu dan keenakan dan berbuat sesuatu yang diharamkan. Sebagaimana firman Allah SWT :

“Mereka itu adalah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat.” (QS. Al-Baqarah : 80)

8. Orang-orang yang dikumpulkan dengan keadaan seperti orang mabuk yang jatuh ke kanan dan ke kiri, mereka adalah orang-orang yang mencegah hak Allah. Allah SWT berfirman :

“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah dari kebajikan-kebajikan yang telah kalian lakukan.” (QS. Al- Baqarah : 207).

9. Orang-orang yang dikumpulkan dengan memakai celana yang terbuat dari tembaga, mereka adalah orang-orang yang tidak menjauhi ghibah (membicarakan kejelekan orang lain. Allah SWT berfirman :

“Dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu mengguncingkan sebagian yang lain.” (QS. Al-Hujarat : 12).

10. Orang-orang yang dikumpulkan dengan lidah yang keluar dari tengkuk, mereka adalah orang-orang yang suka mengadu domba.

11. Orang-orang yang dikumpulkan dalam keadaan mabuk, mereka adalah orang-orang yang membicarakan masalah dunia di dalam masjid. Allah SWT berfirman :

“Dan sesungguhnya masjid itu hanyalah milik Allah.” (QS. Al-Jin : 18)

12. Orang-orang yang dikumpulkan dengan bentuk babi hutan, mereka adalah orang yang makan riba. Firman Allah SWT :

“Janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda.” (QS. Ali-Imran :130)

Dalam hadits yang lain dari Mu’adz bin Jabal ra : Dari nabi SAW beliau bersabda : Ketika datang hari kiamat, hari kepayahan dan penyesalan, Allah mengumpulkan umatku dari kubur mereka dengan 12 macam :

1. Orang yang dibangkitkan dari kuburnya tanpa tangan dan tanpa kaki, maka terdengar seruan dari sisi Ar-Rahman (Dzat Yang Maha Pemurah) : “Mereka adalah orang-orang yang menyakiti hati tetangganya, mereka mati dan tidak bertaubat, maka inilah balasan bagi mereka, dan tempat kembali mereka pada neraka.” Allah SWT berfirman :

“Dan tetangga yang dekat dan yang jauh dan sahabat-sahabat jauh.” (QS. An-Nisaa’ : 36)

2. Orang-orang yang dibangkitkan dari kuburnya dengan rupa hewan seperti babi, maka terdengar seruan dari sisi Ar-Rahman : “Mereka adalah orang-orang yang menyepelekan/melalaikan shalat, mereka mati dan tidak bertaubat, maka inilah balasan bagi mereka dan tempat kembali mereka pada neraka.” Allah SWT berfirman :

“Maka celakalah bagi orang-orang yang shalat, yaitu mereka yang lalai dalam shalatnya.” (QS. Al-Ma’uun : 4-5)

3. Orang-orang yang dibangkitkan dari kuburnya dan perutnya seperti gunung yang dipenuhi ular dan kalajengking, mereka itu seperti keledai, maka terdengarlah seruan dari Ar-Rahman : “Mereka adalah orang-orang yang mencegah zakat, mereka mati dan tidak bertaubat, maka inilah balasan bagi mereka dan tempat kembali mereka pada neraka.” Allah SWT berfirman :


“Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menginfakkannya di jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, bahwa mereka akan mendapat adzab yang pedih. Pada suatu hari emas dan perak itu dipanaskan di atas neraka Jahannam.” (QS. At-Taubah : 34-35)

Kemudian Allah jadikan dengan setiap keping emas itu menjadi satu papan dari api. Sebagaimana firman Allah SWT :

“Maka diseterikalah kening mereka, lambung dan punggung mereka dengan papan tersebut, kemudian dikatakan kepada mereka : “Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang apa yang telah kalian simpan ini.””

4. Orang-orang yang dibangkitkan dari kuburnya mengalir darah dari mulutnya, ususnya keluar (nglembreh) ke bumi dan dari mulutnya keluar api. Maka terdengarlah nida’ dari sisi Ar-Rahman : “Mereka adalah orang-orang yang berbohong dalam jual beli, mereka mati dan tidak bertaubat, maka inilah balasan bagi mereka dan tempat mereka kembali pada neraka.” Allah SWT berfirman :

“Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji(nya dengan) Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit.” (QS. Ali-Imran : 77)

5. Orang-orang yang dibangkitkan dari kuburnya dengan bau yang lebih busuk daripada bangkai, maka terdengarlah nida’ dari sisi Ar-Rahman : “Mereka adalah orang-orang yang menyimpan beberapa kemaksiatan dengan sembunyi-sembunyi (rahasia) dari hadapan manusia, mereka tidak takut kepada Allah, mereka mati dan tidak bertaubat, maka inilah balasan bagi mereka dan tempat mereka kembali pada neraka.” Allah SWT berfirman :

“Mereka sembunyikan perbuatan itu dari hadapan manusia, akan tetapi mereka tidak takut kepada Allah.”

6. Orang-orang yang dibangkitkan dari kuburnya dengan keadaan tenggorokannya terputus dari tengkuk leher. Maka terdengar nida’ dari sisi Ar-Rahman : “Mereka adalah orang-orang yang bersaksi palsu dan bohong, mereka mati dan tidak bertaubat, maka inilah balasan bagi mereka dan tempat mereka kembali pada neraka.” Allah SWT berfirman :

“Dan orang-orang yang tidak menyaksikan, memberikan kesaksian palsu.” (QS. Al-Furqan : 72)

7. Orang-orang yang dibangkitkan dari kuburnya tidak punya lisan, yang dari mulutnya mengalir darah dan nanah. Maka terdengar nida’ dari sisi Ar-Rahman : “Mereka adalah orang-orang yang mencegah kesaksian benar, mereka mati dan tidak bertaubat, maka inilah balasan bagi mereka dan tempat mereka kembali pada neraka.” Allah SWT berfirman :

“Dan jangan kalian sembunyikan persaksian (yang benar) dan barang siapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang hatinya berdosa.” (QS. Al-Baqarah : 283).

8.Orang-orang yang dibangkitkan dari kuburnya sambil menundukkan kepalanya dan kakinya berada di atas kepalanya, dari farjinya mengalir sungai berupa nanah. Maka terdengarlah nida’ dari sisi Ar-Rahman : “Mereka adalah orang-orang yang berbuat zina, mereka mati dan tidak bertaubat, maka inilah balasan bagi mereka dan tempat mereka kembali pada neraka.” Allah SWT berfirman :

“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah termasuk perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al-Israa’ : 32).

9. Orang-orang yang dikumpulkan dari kuburnya dengan wajah yang hangus dan berwarna hitam, mata yang melotot dan perutnya penuh dengan api. Maka terdengarlah nida’ dari sisi Ar-Rahman : “Mereka adalah orang-orang yang memakan harta anak yatim dengan zhalim, mereka mati dan tidak bertaubat, maka inilah balasan bagi mereka dan tempat mereka kembali pada neraka.” Allah SWT berfirman :

“Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zhalim, sebenarnya itu memakan api dalam perut-perut mereka dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala itu (neraka).” (QS. An-Nisaa’ : 10)

10.Orang-orang yang dibangkitkan dari kuburnya dengan keadaan sakit lepra dan kusta. Maka terdengarlah nida’ dari sisi Ar-Rahman : “Mereka adalah orang-orag yang berani (durhaka) pada kedua orangtuanya, mereka mati dan tidak bertaubat, maka inilah balasan bagi mereka dan tempat mereka kembali pada neraka.” Allah SWT berfirman :

“Dan sembahlah Allah dan janganlah engkau mempersekutukan sesuatu dengan-Nya dan berbuat baiklah pada kedua orang tuamu.” (QS. An-Nisaa’ : 36).

11.Orang-orang yang dibangkitkan dari kuburnya dengan keadaan buta mata hatinya, giginya seperti tanduk sapi dan bulu matanya menjulur sampai dadanya, lisannya menjulur sampai perutnya, dan dari perutnya keluar kotoran. Maka terdengarlah nida’ dari sisi Ar-Rahman : “Mereka adalah orang-orang yang minum khamer (arak), mereka mati dan tidak bertaubat, maka inilah balasan bagi mereka dan tempat mereka kembali pada neraka.” Allah SWT berfirman :

“Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya minum khamer, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syetan.” (QS. Al-Maidah : 90).

12. Orang-orang yang dibangkitkan dari kuburnya dan wajahnya bagaikan bulan pada malam Lailatul Qadar, maka mereka melewati Shirat (jembatan) bagaikan kilat yang menyambar. Maka terdengarlah nida’ dari sisi Ar-Rahman : “Mereka adalah orang-orang yang beramal saleh, mencegah perbuatan maksiat, menjaga shalat lima waktu dengan berjamaah, mereka mati dalam taubat, maka inilah balasan bagi mereka adalah surga, maghfiroh, keridhaan, rahmat dan nikmat Allah, karena keridhaan mereka kepada Allah dan Allah pun ridha kepada mereka.” Allah SWT berfirman :

“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan : “Tuhan kami adalah Allah” kemudian mereka beristiqomah (meneguhkan pendirian mereka), maka turun kepada mereka malaikat (dengan mengatakan) : “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih ; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu.” (QS. Fushshilat : 30)


[Dikutip dari kitab DAQOIQUL AKHBAR]



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Silahkan berkomentar yang baik, dan lebih mendekati pada kebenaran"