Dalam cerita pewayangan Togog dikenal sebagai seorang tokoh yang kontroversial. Togog dikenal sebagai seorang yang bijaksana,rajin berderma, berhati suci,menjaga tingkah laku dan tutur kata. Padahal, jauh di dalam dirinya Togog tetap saja Togog,yaitu orang yang licik, culas, dan jahat. Sifat kebaikannya hanya sebagai kulit pembungkus luar saja,dan berhasil mengelabui banyak orang dikalangan petinggi negara.
Togog sangat licin bagaikan belut,kejahatannya sangat susah tercium oleh penegak hukum,akalnya cerdas ,bahkan ia berhasil merebut senjata sakti JAMUS KALIMOSODO dari para PANDAWA LIMA.
Togog telah berhasil memutar balikkan fakta yang benar menjadi salah dan yang salah menjadi benar.
Para kroni Togog banyak menyebar diseantero jagad raya menyebar dan merasuki jiwa-jiwa lemah untuk menjadi pengikutnya dan menjadi pendukungnya.
Togog telah berhasil menjelma menjadi banyak rupa dan berada dimana-mana,menduduki berbagai posisi penting dan strategis dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.
Togog telah berhasil menciptakan berbagai demo,kerusuhan dan tindak kejahatan yang menyengsarakan banyak rakyat awam yang tak berdosa.
Togog yang cerdas beraksi serupa dengan tikus,menggerogoti pundi-pundi uang yang mestinya ditujukan untuk kesejahteraan. Membuang muka, tidak peduli rakyatnya kurang makan, hingga mengais rejeki dinegeri orang meninggalkan kampung halamannya,walaupun akhirnya banyak yang mengalami penderitaan dinegeri orang dan menemui ajalnya disana karena kejahatan para majikannya.
Togog telah berhasil menciptakan rakyat semakin bodoh ,pendidikan semakin tidak terjangkau untuk orang papa.Pendidikan hanya berlaku bagi orang yang memilki sifat sama seperti Togog.
Togog tersenyum puas karna berhasil menguburkan milyaran rupiah ,tapi Togog yang lain saling berseteru menyidik dan mencari kambing hitam.Tapi ada Togog yang lain pula justru saling bergandeng tangan penuh mesra untuk bersiap-siap menduduki pemerintahan dinegeri antah berantah ini.
Gayamu penuh simpati
Berhasil mencuri banyak hati
Pandai memberi janji pasti
Walau akhirnya kau pun menyakiti...
Kau banyak berderma
Mendekati para pemuka agama
Agar turut serta memberi suara
Mendukungmu diperang kursi negara...
Namun apa yang kini dirasa
Kau merampok banyak jiwa
Hingga mereka putus asa
Hingga mereka putus asa
Meledakkan dirinya bukan dimedan laga...
Kau hanya selalu memikirkan devisa
Untuk memenuhi cash negara
Tapi sasaran bukan pada rakyat jelata
Hanya kau pakai foya-foya...
Kukira kau berbakti
Nyatanya malah menyakiti
Kau tega mengunci hati
Tugas suci dikhianati...
Nyatanya malah menyakiti
Kau tega mengunci hati
Tugas suci dikhianati...
Togog berada dimana-mana
Keserakahan membuatnya terlena
Memaksa rakyat menjadi hina
Hingga hidup semakin merana...
Keserakahan membuatnya terlena
Memaksa rakyat menjadi hina
Hingga hidup semakin merana...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
"Silahkan berkomentar yang baik, dan lebih mendekati pada kebenaran"