content top



TUHAN ITU BANYAK



Berdasarkan fakta di alam semesta ini,bahwa apa yang dipikirkan oleh manusia itulah yang akan menjadi keyakinan dan tujuan hidupnya,begitu pula dengan agama yang tersebar diseluruh jagad alam semesta ini.
Ternyata setiap agama memiliki tuhan masing-masing sesuai dengan nama yang diakui/diyakininya.
Kemudian tuhan manakah yang benar? Semua akan berpendapat benar sesuai dalam agamanya.

Bila kita telusuri dari sejarah Islam bahwa dari awal penciptaan Nabi Adam as,sampai ke Nabi terakhir yaitu Nabi Muhammad SAW,Bahwa setiap Nabi diutus untuk mentauhidkan/hanya menyatakan bahwa Tuhan itu satu,tidak ada istilahnya tuhan orang yahudi,tuhan orang kristiani,tuhan orang budha,hindu dan tuhan orang islam.
Namun budaya kehidupan masyarakat yang telah membawa berbagai pandangan tentang Tuhan itu sendiri,ketika ditanya ;
Siapakah tuhannya orang islam? ...ALLAH
Siapakah Tuhannya orang Kristiani ?...Tuhan Yesus,Tuhan Rohkudus,Tuhan Allah /Bapa(Trinitas)
Siapakah Tuhannya orang Yahudi ?...Tuhan ELLOHIM/Yahwe
Siapakah Tuhannya Budha?...Sang Budha
Siapakah Tuhan Hindu?...Sang Hyang Widhi

Dari sini kita akan mengetahui bahwa siklus perkembangan konsep ketuhanan itu bermacam-macam,mulai dari politheisme lalu monotheisme kemudian pantheisme, dan ada kemungkinan dari pantheisme kembali lagi ke politheisme dan seterusnya.


Apakah Politheisme, Monotheisme dan Pantheisme?

1.Politheisme adalah kepercayaan bahwa Tuhan itu banyak. Setiap bagian atau unsur alam dan kehidupan manusia memiliki "penguasanya" sendiri. 

2.Monotheisme adalah kepercayaan bahwa Tuhan itu hanya satu.

3.Pantheisme adalah kepercayaan bahwa Tuhan itu satu tapi tidak dapat digambarkan bentuknya. Dan dia meliputi seluruh ciptaannya. Seperti satu sendok garam dalam segelas air. Garam tidak kelihatan karena larut dalam air. Tapi seluruh air dalam gelas itu akan terasa garam. 
Dalam agama Hindu hakikat Tuhan seperti ini disebut "Wyapi Wyapaka". Dalam Agama Islam disebut "Wihdatul Wujud" 


Menurut pandangan orang barat pemahaman monotheisme  asal mulanya karena ada banyak dewa-dewa. Setelah melalui pergulatan yang panjang dan berdarah, satu dari antara dewa-dewa itu muncul sebagai pemenang. Dewa yang menang ini menjadi Tuhan. Dewa-dewa lain yang kalah terbagi menjadi dua. Yang mau tunduk kepada Sang Pemenang menjadi malaikat. Yang tidak mau tunduk atau memberontak kepada Sang Pemenang menjadi Setan.


A.YAHWEH 

Tuhan agama Yahudi disebut Yahweh. Pada mulanya Yahweh adalah ajudan dewa perang yang sangat buas. Yahweh bukanlah dewa asli orang Yahudi. Ia berasal dari suku bangsa Midian dan oleh Moses dimasukkan dalam jajaran dewa-dewa orang Yahudi. Hampir lima abad lamanya Yahweh hanya mendapat kedudukan yang tidak penting. Selama lima abad itu Yahweh pernah digabung atau dikawinkan dengan dewa atau dewi Yahudi yang lain. Setelah bergulat selama lima ratus tahun, akhirnya Yahweh dapat mengalahkan dewa-dewa lain dan menjadi Dewa Tertinggi atau Tuhan satu-satunya.
Yahweh telah melakukan perjuangan keras. Artinya para pengikut Yahweh telah melakukan pengucilan, pengusiran dan pembunuhan terhadap pengikut-pengikut dewa-dewa Yahudi lainnya. Dan pembakaran terhadap kuil-kuil dewa-dewa lainnya. Monotheisme Yahudi memang ditegakkan melalui jalan berdarah. Sekalipun agama Yahudi telah menetapkan Yahweh sebagai satu-satunya Tuhan, tapi Torah, kitab suci mereka masih mempercayai banyak dewa.


B.TRINITAS

Agama Kristen pada mulanya hanyalah satu sekte kecil dari agama Yahudi. Yesus Kristus, pendiri agama Kristen pada mulanya adalah seorang guru agama yang mengajar secara berkeliling sambil memberikan pengobatan kepada orang-orang Yahudi. Karena Yesus banyak mengeritik praktek-praktek agama Yahudi pada jamannya, maka para pemuka Yahudi bekerjasama dengan penguasa Romawi yang menjajah negeri Israel, bersekongkol untuk menghukum mati Yesus dikayu salib. Karena Ajaran-ajaran Yesus dianggapnya bid'ah, atau sesat.

Berkat kegigihan para murid Yesus, sekte kecil yang bergerak secara tersembunyi ini kemudian berkembang menjasi agama tersendiri, yaitu agama Kristen. Para pemeluk agama baru ini enggan mengakui Yahweh sebagai Tuhan mereka. Mereka menetapkan konsep ketuhanannya sendiri, yang disebut Trinitas, yaitu Roh Kudus, Tuhan Bapa/Allah dan Tuhan Anak/Putera yaitu Yesus. 
Penetapan konsep Trinitas ini dilakukan dalam beberapa kali musyawarah antara para pemuka gereja yang berbeda pendapat. Setelah melalui proses panjang, hampir 450 tahun, akhirnya konsep Trinitas ini disepakati.
Mereka meyakini bahwa tuhan telah menjelma menjadi manusia yang mati dikayu salib untuk menebus dosa umatnya dan bangkit lagi setelah hari ketiga kematiannya dan naik kesurga.
Kitab suci  agama kristen terbagi menjadi kitab perjanjian lama (Masa sebelum kedatangan Yesus) dan kitab perjanjian baru (Masa sesudah kedatangan Yesus).



C.ALLAH

Setelah berabad-abad lamanya orang Yahudi menganut monotheisme (mengakui Yahweh sebagai satu-satunya Tuhan), dan hampir 200 tahun setelah agama Kristen mantap dengan konsep Trinitasnya, bangsa Arab masih menyembah banyak dewa. Di antara dewa-dewa Arab itu yang banyak dipuja adalah Al-Lah, dewa kemakmuran, disebut juga dewa air karena dipercaya memberi hujan dan air  bagi orang-orang Arab. Dewa-dewa Arab yang lain adalah Al-Rahman (pengasih), Al-Rahim (selamanya pengasih), Al Malik (raja), Dewi-dewi Arab adalah Anat, Maniat dan Ujja. Mereka bertiga adalah putri Al-Lah.

Pada abad 6 M, Nabi Muhammad SAW  menurut keyakinan Islam, karena perintah Allah  mengajak orang-orang Arab hanya menyembah Allah sebagai satu-satunya Tuhan. Tapi ajakan ini tidak diterima oleh mayoritas orang Arab, terutama suku Quraish. Setelah melalui perjuangan keras, antara lain dengan konflik- konflik bersenjata antara pengikut dan penentang Nabi Muhammad SAW, akhirnya pengikut Nabi Muhammad SAW menang. 
Dan Allah diakui sebagai satu-satunya Tuhan oleh seluruh bangsa Arab. Demikianlah dari jazirah Arab ini agama Islam berkembang. Dan Islam menganut monotheisme yang sangat ketat. Tiada Tuhan selain Allah, demikian keyakinan Islam.

Kalau diperhatikan monotheisme berarti bahwa suatu agama percaya kepada satu Tuhan. Dan Tuhan dari masing-masing agama itu berbeda baik asal-usul maupun sifat-sifatnya.



Tuhan itu ibarat sinar matahari yang ditangkap mata manusia melalui prisma.Warna sinar itu bisa berbeda antara prisma yang satu dengan prisma yang lain.  Bahwa Tuhan itu hanya satu, tapi orang-orang bijaksana menyebutnya dengan berbagai nama. 


Tuhan itu abadi. Tuhan tidak pernah berubah. Pikiran dan pemahaman manusia tentang hakikat Tuhan yang berkembang.

Bagimana pandangan agama Hindu mengenai hakikat Tuhan?

Agama Hindu sudah ada sebelum terbentuknya agama Yahudi. Dan agama Hindu tetap hidup sampai sekarang.
Weda-weda tampak seperti mengikuti politheisme. Dalam keempat Weda  ditemui banyak nama-nama Tuhan seperti Indra, Wayu, Siwa, Rudra, Yama, Brahma dan masih banyak lagi. Kalau dalam agama Islam Tuhan memiliki 99 nama, dalam agama Hindu Tuhan diberikan lebih banyak nama lagi.

Tapi Weda juga mengatakan "Ekam sat wipra bahudha wadanti"' yang artinya "hanya terdapat satu kebenaran yang mutlak (Tuhan). Para bijaksana menyebutnya dengan berbagai-bagai nama" . Dalam Upanishad disebutkan "Ekam ewa adwityam Brahman", artinya hanya ada satu Tuhan (Brahman) tidak ada yang kedua.

Bagawad Gita jelas bersifat monotheisme. Dalam Bagawad Gita Tuhan digambarkan memiliki bentuk dan sifat seperti manusia, dalam wujud Krisnha. Sang Hyang Widhi adalah monoteisme asli Indonesia. Kitab-kitab Upanishad menganut pandangan Pantheistik, Tuhan itu Esa, melingkupi alam semesta. 


Diantara paham Ketuhanan itu manakah yang paling baik?

Semua paham itu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kenapa?... Karena hakikat Tuhan itu tidak terbatas. Sedangkan manusia sangat terbatas. Bagaimana suatu yang terbatas dapat mengetahui sepenuhnya Yang Tidak Terbatas. Definisi-definisi yang dibuat manusia tentang Tuhan, ibarat suatu usaha untuk mengukur alam semesta dengan seutas tali yang panjangnya 2 meter. 
Definisi-definisi itu jauh dari sempurna. Misteri Tuhan tidak akan pernah dapat disingkapkan oleh siapapun. 


Ada yang mengatakan monotheismelah yang paling sempurna?

Tidak ada satupun definisi tentang Tuhan yang diterima secara mutlak oleh semua pemeluk agama. Bahkan dewasa ini sudah banyak orang berpendapat bahwa monotheisme itu sudah usang. Monotheisme dianggap tidak menghargai alam. Monotheisme dituduh memberi dasar bagi eksploitasi alam oleh manusia. Monotheisme juga dianggap menimbulkan fanatisme yang mematikan, tidak mau mengakui keberadaan agama-agama lain. Sekarang banyak orang mengharapkan agar manusia kembali ke pantheisme yang lebih menghargai alam serta menghormati kemajemukan. 

Agama-agama pantheisme diakui sangat toleran terhadap agama-agama lain. Namun dikalangan penganut monotheisme pun sekarang mulai timbul kesadaran bahwa tidak mungkin satu agama memonopoli semua kebenaran, bahwa adanya berbagai-bagai agama adalah kehendak Tuhan. 


Sebagai orang biasa pandangan mana yang harus diikuti.
Bila manusia memuja Tuhan dia kan membayangkannya menurut kecenderungannya sendiri.  Bila kita berdoa kepada Tuhan yang sama sekali tanpa bentuk maupun atribut sesungguhnya kita sudah memberikannya sifat-sifat.

Maka secara hakiki Tuhan tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata. Kita manusia terpaksa bergantung kepada imajinasi yang meluhurkan ataupun kadang-kadang merendahkan diri kita. Sifat-sifat yang kita berikan kepada Tuhan dengan  semurni-murninya tanpa menggambarkan-Nya. Sebab setiap usaha untuk menggambarkan Tuhan pasti akan menemukan kegagalan. 

Ada orang-orang yang percaya bahwa kelompok mereka memiliki hubungan khusus dengan Tuhan. Dan bersamaan dengan itu mereka menganggap Tuhan telah meninggalkan kelompok lainnya. Benarkah pandangan ini?

Setiap orang memang harus percaya bahwa ia memiliki hubungan khusus dengan Tuhan, dalam arti ia merasa dekat dengan Tuhan. Tapi ia sama sekali tidak boleh merasa atau mengatakan bahwa ia atau mereka telah memonopoli Tuhan. Kedekatan kita dengan Tuhan tidak memberi hak kepada kita untuk mengasingkan Tuhan dari orang lain. 
Tuhan tidak pernah mengikatkan dirinya hanya pada satu kelompok orang, baik berdasarkan suku maupun agama.


Siapa yang dapat memonopoli api? Siapa yang dapat memonopoli angin? siapa yang dapat memonopoli matahari? Apakah api hanya memberi panasnya pada satu kelompok orang? Apakah matahari hanya memberikan cahayanya kepada satu kelompok orang? Apakah angin hanya berhembus ke satu kelompok orang?

Api, angin dan matahari hanyalah ciptaan-Nya. Lalu siapa yang dapat memaksa Dia untuk memihak? Bila ada orang atau kelompok orang yang mencoba melakukan hal tersebut maka mereka sesungguhnya hanya membuat lelucon yang menyedihkan dan hanya  menganggap kebenaran dari yang diyakininya saja,sehingga menganggap agama yang lain salah.

Dalam hal ini kita kembali kedalam diri  pribadi ,bahwa kebenaran mutlak hak Sang Pencipta,Namun yang perlu diperhatikan adalah bahwa Tuhan itu ESA/SATU yang menciptakan dan memberi hidup seluruh makhluk dialam semesta ini.


               "LAA ILAHA ILLALLAH"

Kalimat Tauhid tersebut menyatakan telah banyak tuhan-tuhan dimuka bumi ini,namun Sang Maha Pencipta menegaskan agar manusia meluruskan tauhid bahwa tiada tuhan-tuhan yang lain yang lebih maha berkuasa atas segala sesuatu selain hanya  ''ALLAH''.
Dan didalam kitab-kitab agama lain pun terdapat nama ALLAH,tetapi kebanyakan mereka menyangkal dengan akal pikiran yang menyesatkan bahwa ALLAH agama Islam berbeda dengan Allah agama lain..!
Lhah...lhohh....ooooo....ternyata wes pada keblinger. 


 

0 komentar:

Posting Komentar

"Silahkan berkomentar yang baik, dan lebih mendekati pada kebenaran"



Semua Manusia akan rusak,kecuali yang Berilmu... Orang yang berilmu pun akan rusak ,kecuali orang yang beramal... Orang yang beramal juga akan rusak ,kecuali orang yang Ikhlas (Imam Al-Ghozali)