content top



MEMAHAMI AQL' (AKAL)

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Allah SWT telah menciptakan akal dan cahaya kemuliaan. Penulisan AQL’ terdiri atas tiga huruf yaitu ‘AIN, QAF, dan LAM.

Huruf ‘AIN memiliki lima makna yaitu :

(1). ‘izzah yang berarti kemuliaan,

(2). ‘azhamah yang bermakna keagungan,

(3). ‘uluw yang berarti ketinggian,

(4). ‘ilm yang bermakna pengetahuan, dan

(5). ‘atha yang bermakna pemberian.


Setiap hurufnya pasti memiliki makna tersendiri yang tidak dimiliki huruf lain. Jadi, ketika mengucap huruf ‘ain, maka itu berarti di dalamnya ada keagungan, kemuliaan, ketinggian, pengetahuan dan pemberian.


Huruf QAF memiliki lima makna yaitu:

(1). Berasal dari kata Qurbah yang bermakna kedekatan,

(2). Berasal dari kata Qawl yang bermakna ucapan,

(3). Berasal dari kata Qur’an yang bermakna Al Qur’an,

(4). Berasal dari kata Qawaam yang bermakna lurus, dan

(5). Berasal dari kata Qudrah yang bermakna kekuasaan.


Ketika mengucapkan ‘AQ, itu artinya sudah masuk di dalamnya huruf ‘AIN dan QAF berserta makna didalamnya.


Huruf LAM, berasal dari kata LUTHF yang bermakna lembut atau halus. Kelembutan tersebut berasal dari sifat AR-RAHMAN (Kasih Sayang) . Rasa sayang tersebut berasal dari rasa rindu. Rasa rindu itulah yang berasal dari CINTA (HUBB).HUBB yang bermakna cinta terdiri atas dua huruf, HA’ dan BA’.


Huruf HA’ mengandung arti:

(1).Hayaah yang bermakna kehidupan,

(2).Hayaa’ yang bermakna rasa malu,

(3).Hilm yang bermakna kesabaran, dan

(4).Hikmah yang bermakna kebijaksanaan.


Jadi, ketika mengucap huruf HA’ itu berarti di dalamnya ada kehidupan, rasa malu,kesabaran dan kebijaksanaan.


Huruf BA’ mengandung arti:

(1). Birr yang bermakna kebajikan/kebaikan,

(2). Bahaa’ yang bermakna kemuliaan.


*Dengan Ha’ yang ada pada kata Al Hayaah (kehidupan), Dia menghidupkan jasad.

*Dengan Ha’ yang ada pada kata Al Hubb (cinta), Dia menghidupkan qalbu hingga bisa mengenal-Nya.

*Dengna Ba’ yang ada pada kata Al Birr (kebajikan), Dia memberi berbagai kenikmatan dunia.

*Dengan Ba’ yang ada pada kata Al Bahaa’ (kemuliaan), Dia memuliakannya di hadapan para malaikat.


Bila dilihat dari sisi bentuknya, ‘Aql merupakan ciptaan terbaik dan terbagus dan busananya pun merupakan busana yang terbaik dan termulia.Ia dihiasi dengan berbagai bentuk ke-Esaan dan ke-Agungan Tuhan, dibungkus dengan busana yang berasal dari cahaya kesempurnaan, cahaya keagungan, cahaya kebesaran, cahaya kebaikan dan cahaya kemuliaan.


Ketika telah selesai dicipta, Allah berkata padanya, “Kemarilah ! Kemarilah !” lalu Dia berkata, “Pergilah ! Pergilah !” Kemudian Dia berkata lagi padanya “Duduklah ! Duduklah ! Demi Zat-Ku yang mulia, Aku tidak pernah menciptakan sebuah makhluk yang lebih baik daripada dirimu, yang lebih indah daripada dirimu, yang lebih mulia daripada dirimu, dan lebih utama daripada dirimu. Aku menciptakanmu dari cahaya, mengisimu dengan cahaya, membungkusmu dengan cahaya, mendekatkanmu dengan cahaya, menguatkanmu dengan cahaya, serta menempatkanmu di sumber cahaya. Aku adalah cahaya , makrifat-Ku adalah cahaya, serta kalam-Ku adalah cahaya. Kamu ini berasal dari cahayanya cahaya. Kamu adalah cahaya di atas cahaya. Aku berikan cahaya-Ku pada siapa saja yang Aku Kehendaki di antara hamba-Ku.”Setelah itu Allah bertanya padanya, “Siapa Aku ?”. Akal menjawab, “Engkau adalah Allah yang tiada Tuhan selain-Mu.” Lalu Allah berkata padanya, “Berkatmu manusia bisa taat. Berkatmu, dia bisa bersyukur. Berkatmu pula, Aku memberi. Berkatmu pula, pahala bisa diberikan. Atas kalkulasimu, perhitungan amal bisa dilakukan.”

[Hadist Qudsi Diriwayatkan oleh Ibn’ Asakir dari Abu Abdillah yang berasal dari Abu Shalih]


Dari Abu Hurairah r.a menuturkan, Aku mendengan Rasulullah SAW bersabda, “Yang pertama kali Allah ciptakan adalah pena. Kemudian Dia menciptakan akal dan berkata, ”Demi Zat-Ku yang mulia, Aku akan menyempurnakanmu pada orang yang Ku cintai dan Aku akan mengurangimu dari orang yang Ku benci.”


APA SAJA PASUKAN AQL (Akal)…???

Berikut ini adalah pasukan akal : ilmu, kesabaran, keyakinan, kebenaran, penglihatan, kecerdasan, pemahaman, kewibawaan, ketenangan, rasa malu, petunjuk, hafalan, kebersihan, ketajaman, ketakwaan, pemikiran, ingatan, ampunan, kebajikan, kasih sayang, kehalusan, kelembutan, kedermawanan, keagungan, pujian, sanjungan, rasa syukur, kekuasaan, kebesaran, kebanggaan, kemuliaan, ketawadhu’an, ketundukan, kekhusyu’an, kepatuhan, kejujuran, keikhlasan, niat, tekad, kesetiaan, keadilan, keselamatan, kelurusan, ihsan, kerinduan, kebijaksanaan, dan pengabdian.Selanjutnya rasa cukup, ridha, hati-hati, pengaturan, pandangan, tawakal, penyerahan, kemenangan, pertolongan, ketulusan, kelapangan, pengampunan, penutupan, rasa senang, rasa takut, harap, cemas, penampakan, diam, cinta, perintah, larangan, kekokohan, penciptaan, kejelasan, otak, ilham, pengawasan, kecukupan, tobat, rasa bahagia, pelajaran, mawas diri, penyesalan, kepandaian, dan zuhud.


PERAN DARI PASUKAN AKAL

Ilmu dan kesabaran adalah menteri akal. Keyakinan adalah panglima pasukan akal. Kebenaran adalah teman mereka yang terzhalimi. Penglihatan adalah pembebasan. Kecerdasan adalah pasukan terdepan. Pemahaman adalah pemilik keteguhan. Ketenangan dan kewibawaan adalah panglima. Rasa malu merupakan pemilik rahasia. Kesabaran adalah pemilik siasat. Kesadaran menjadi petunjuk. Hafalan dan penjagaan adalah pemilik simpanan.Kesungguhan, ketakwaan dan sikap wara’ adalah pemilik khazanah. Pemikiran dan ingatan adalah pemilik makar. Ampunan dan kebajikan adalah pemilik kehormatan. Kasih sayang, kehalusan, kelembutan dan pengawasan adalah para pembantu hakim. Kedermawanan, keagungan, pemberian dan sikap pemurah adalah penjaga harta. Pujian, ingatan, sanjungan, dan rasa syukur adalah pemberi bantuan. Kekuasaan, kebesaran, keagungan, kebanggaan, dan kemuliaan adalah para petarung. Sikap tawadhu’, khusyuk, tunduk adalah pasukan pejalan kaki. Kejujuran merupakan hakim. Kebenaran, keikhlasan, niat dan tekad merupakan pasukan yang maju bertarung. Kesetiaan adalah pasukan yang dipercaya. Keadilan menjadi penerang. Keselamatan dan kelurusan menjadi penunjuk jalan. Sikap ihsan adalah pembawa panji bendera keimanan.Rasa rindu adalah pemilik bendera. Hikmah adalah pimpinan. Pengabdian, pelayanan, rasa cukup dan ridha’ adalah penyangga segala urusan. Sikap hati-hati adalah pengatur. Pendapat merupakan unsur yang melakukan musyawarah. Tawakal adalah penjaga benteng. Kemenangan dan pertolongan merupakan pasukan pemanah. Ketulusan dan kelapangan adalah para utusan. Rasa senang, takut, harap dan cemas adalah milik mereka yang bersyukur. Pengaturan dan diam adalah pasukan pengintai. Cinta adalah tempat berlabuh.Perintah dan larangan, janji dan sumpah, keteguhan yang kokoh, penciptaan dan diam, adalah wakil. Ketajaman adalah pasukan terdepan. Otak merupakan pimpinan pasukan, sementara ilham menjadi utusan penguasa tertinggi. Pengawasan adalah intel. Senang dan gembira adalah permainan. Penglihatan menjadi mata-mata. Nasihat merupakan penyeru. Kepandaian dan kecerdasan adalah pelayan. Wara dan zuhud adalah penguji. Tobat adalah pasukan yang ada di depan.Penyesalan adalah pasukan penjaga di belakang. Itulah gambaran pasukan berikut kondisinya, disertai para pemimpin, ajudan/pelayan, penunggang kuda, dan pasukan pejalan kakinya/gerilya.

0 komentar:

Posting Komentar

"Silahkan berkomentar yang baik, dan lebih mendekati pada kebenaran"



Semua Manusia akan rusak,kecuali yang Berilmu... Orang yang berilmu pun akan rusak ,kecuali orang yang beramal... Orang yang beramal juga akan rusak ,kecuali orang yang Ikhlas (Imam Al-Ghozali)