content top



ILMU KIMIA


Untuk kesempatan kali ini marilah kita mengenal tentang ilmu kimia,karena dalam kehidupan makhluk dan seluruh alam semesta merupakan bagian dari unsur-unsur kimiawi,dimana antara satu sama lainnya saling bersenyawa/berhubungan dan tidak bisa terpisahkan dalam kehidupan seluruh makhluk di alam semesta ini.  

Kimia (berasal dari bahasa Farsi dan bahasa Indo-Eropa کیمیا / kimia "seni transformasi" "alkimia") adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta
perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan
tersebut pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya antaratom dan ikatan kimia.
Kimia sering disebut sebagai "ilmu pusat" karena menghubungkan berbagai ilmu lain, seperti fisika, ilmu bahan, nanoteknologi,biologi, farmasi, kedokteran,bioinformatika,dan geologi. Koneksi ini timbul melalui berbagai subdisiplin yang memanfaatkan konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu. Sebagai contoh, kimia fisik
melibatkan penerapan prinsip-prinsip fisika terhadap materi pada tingkat atom dan molekul.

Kimia berhubungan dengan interaksi materi yang dapat melibatkan dua zat atau antara materi dan energi, terutama dalam hubungannya dengan hukum pertama termodinamika. Kimia tradisional melibatkan interaksi antara zat kimia dalam reaksi kimia, yang mengubah satu atau lebih zat menjadi satu atau lebih zat lain. Kadang reaksi ini digerakkan oleh pertimbangan entalpi, seperti ketika dua zat berentalpi tinggi seperti hidrogen dan oksigen elemental bereaksi membentuk air, zat dengan entalpi lebih rendah. Reaksi kimia dapat difasilitasi dengan suatu katalis, yang umumnya merupakan zat kimia lain yang terlibat dalam media reaksi tapi tidak dikonsumsi (contohnya adalah asam sulfat yang mengkatalisasi elektrolisis air) atau fenomena immaterial (seperti radiasi elektromagnet dalam reaksi ). Kimia tradisional juga menangani analisis zat kimia, baik di dalam maupun di luar suatu reaksi, seperti dalam spektroskopi.

Semua materi normal terdiri dari atom atau komponen-komponen subatom yang membentuk atom; proton, elektron, dan neutron. Atom dapat dikombinasikan untuk menghasilkan bentuk materi yang lebih kompleks seperti ion, molekul, atau kristal. Struktur dunia yang kita jalani sehari-hari dan sifat materi yang berinteraksi dengan kita ditentukan oleh sifat zat-zat kimia dan interaksi antar mereka. Baja lebih keras dari besi karena atom-atomnya terikat dalam struktur kristal yang lebih kaku. 
Kayu terbakar atau mengalami oksidasi cepat karena ia dapat bereaksi secara spontan dengan oksigen pada suatu reaksi kimia jika berada di atas suatu suhu tertentu.

Zat cenderung diklasifikasikan berdasarkan energi, fase,atau komposisi kimianya. Materi dapat digolongkan dalam 4 fase, urutan dari yang memiliki energi paling rendah adalah padat, cair, gas, dan plasma. Dari keempat jenis fase ini, fase plasma hanya dapat ditemui di luar angkasa yang berupa bintang, karena kebutuhan energinya yang teramat besar. Zat padat memiliki struktur tetap pada suhu kamar yang dapat melawan gravitasi atau gaya lemah lain yang mencoba mengubahnya. Zat cair memiliki ikatan yang terbatas, tanpa struktur, dan akan mengalir bersama gravitasi. 

Gas tidak memiliki ikatan dan bertindak sebagai partikel bebas.Sementara itu, plasma hanya terdiri dari ion-ion yang bergerak bebas, pasokan energi yang berlebih mencegah ion-ion ini bersatu menjadi partikel unsur. Satu cara untuk membedakan ketiga fase pertama adalah dengan volume dan bentuknya: kasarnya, zat padat memeliki volume dan bentuk yang tetap, zat cair memiliki volume tetap tapi tanpa bentuk yang tetap, sedangkan gas tidak memiliki baik volume ataupun bentuk yang tetap.

Air yang dipanaskan akan berubah fase menjadi uap air.
Air (H2O)berbentuk cairan dalam suhu kamar karena molekul-molekulnya terikat oleh gaya antarmolekul yang disebut ikatan Hidrogen. 

Di sisi lain, hidrogen sulfida (H2S) berbentuk gas pada suhu kamar dan tekanan standar, karena molekul-molekulnya terikat dengan interaksi dwikutub (dipole) yang lebih lemah. Ikatan hidrogen pada air memiliki cukup energi untuk mempertahankan molekul air untuk tidak terpisah satu sama lain, tapi tidak untuk mengalir, yang menjadikannya berwujud cairan dalam suhu antara 0 °C sampai 100 °C pada permukaan laut. Menurunkan suhu atau energi lebih lanjut mengizinkan organisasi bentuk yang lebih erat, menghasilkan suatu
zat padat, dan melepaskan energi. Peningkatan energi akan mencairkan es walaupun suhu tidak akan berubah sampai semua es cair.
Peningkatan suhu air pada gilirannya akan menyebabkannya mendidih (lihat panas penguapan) sewaktu terdapat cukup energi untuk mengatasi gaya tarik antarmolekul dan selanjutnya memungkinkan molekul untuk bergerak menjauhi satu sama lain.

Ilmuwan yang mempelajari kimia sering disebut kimiawan. Sebagian besar kimiawan melakukan spesialisasi dalam satu atau lebih subdisiplin. Kimia yang diajarkan pada sekolah menengah sering disebut "kimia umum" dan ditujukan sebagai pengantar terhadap banyak konsep-konsep dasar dan untuk memberikan pelajar alat
untuk melanjutkan ke subjek lanjutannya. 
Banyak konsep yang dipresentasikan pada tingkat ini sering dianggap tak lengkap dan tidak akurat secara teknis. Walaupun demikian, hal tersebut merupakan alat yang luar biasa. Kimiawan secara reguler menggunakan alat dan penjelasan yang sederhana dan elegan ini dalam karya mereka, karena terbukti mampu secara akurat membuat model reaktivitas kimia yang sangat bervariasi.

Ilmu kimia secara sejarah merupakan pengembangan baru, tapi ilmu ini berakar pada alkimia yang telah dipraktikkan selama berabad-abad diseluruh dunia.
Akar ilmu kimia dapat dilacak hingga fenomena pembakaran. Api merupakan kekuatan mistik yang mengubah suatu zat menjadi zat lain dan karenanya merupakan perhatian utama umat manusia. Adalah api yang menuntun manusia pada penemuan besi dan gelas. Setelah emas ditemukan dan menjadi logam berharga, banyak orang yang tertarik menemukan metode yang dapat mengubah zat lain menjadi emas. Hal ini menciptakan suatu protosains yang disebut Alkimia.

Alkimia dipraktikkan oleh banyak kebudayaan sepanjang sejarah dan sering mengandung campuran filsafat, mistisisme, dan protosains.
Alkimiawan menemukan banyak proses kimia yang menuntun pada pengembangan kimia modern. Seiring
berjalannya sejarah, alkimiawan-alkimiawan terkemuka (terutama Abu Musa Jabir bin Hayyan dan ) mengembangkan alkimia menjauh dari filsafat dan mistisisme dan mengembangkan pendekatan yang lebih sistematik dan ilmiah. Alkimiawan pertama yang dianggap menerapkan metode ilmiah terhadap alkimia dan membedakan kimia dan alkimia adalah Robert Boyle (1627–1691). Walaupun demikian, kimia seperti yang kita ketahui sekarang diciptakan oleh Antoine Lavoisier dengan hukum kekekalan massanya pada tahun 1783.
Penemuan unsur kimia memiliki sejarah yang panjang yang mencapai puncaknya dengan diciptakannya tabel periodik unsur kimia oleh Dmitri Mendeleyev pada tahun 1869.


Penghargaan Nobel dalam Kimia yang diciptakan pada tahun 1901 memberikan gambaran bagus mengenai penemuan kimia selama 100 tahun terakhir. Pada bagian awal abad ke-20, sifat subatomik atom diungkapkan dan ilmu mekanika kuantum mulai menjelaskan sifat fisik ikatan kimia. Pada pertengahan abad ke-20, kimia telah berkembang sampai dapat memahami dan memprediksi aspek-aspek biologi yang melebar ke bidang biokimia.

Cabang ilmu kimia

Kimia umumnya dibagi menjadi beberapa bidang utama. Terdapat pula beberapa cabang antar-bidang dan cabang-cabang yang lebih khusus dalam kimia.

Lima Cabang Utama:

1.Kimia analitik adalah analisis cuplikan bahan untuk memperoleh pemahaman tentang susunan kimia dan strukturnya.Kimia analitik melibatkan metode eksperimen standar dalam kimia. Metode-metode ini dapat digunakan dalam semua subdisiplin lain dari kimia, kecuali untuk kimia teori murni.

2.Biokimia mempelajari senyawa kimia, reaksi kimia, dan interaksi kimia yang terjadi dalam organisme hidup. Biokimia dan kimia organik berhubungan sangat erat, seperti dalam kimia medisinal atau neurokimia. Biokimia juga berhubungan dengan biologi molekular, fisiologi, dan genetika.

3.Kimia anorganik mengkaji sifat-sifat dan reaksi senyawa anorganik. Perbedaan antara bidang organik dan anorganik tidaklah mutlak dan banyak terdapat tumpang tindih, khususnya dalam bidang kimia organologam.

4.Kimia organik mengkaji struktur, sifat, komposisi, mekanisme, dan reaksi senyawa organik. Suatu senyawa organik didefinisikan sebagai segala senyawa yang berdasarkan rantai karbon.

5.Kimia fisik mengkaji dasar fisik sistem dan proses kimia, khususnya energitika dan dinamika sistem dan proses tersebut. Bidang-bidang penting dalam kajian ini di antaranya termodinamika kimia, kinetika kimia, elektrokimia, mekanika statistika, dan spektroskopi.
Kimia fisik memiliki banyak tumpang tindih dengan fisika molekular. Kimia fisik melibatkan penggunaan kalkulus untuk menurunkan persamaan, dan biasanya berhubungan dengan kimia kuantum serta kimia teori.


Cabang - cabang Ilmu Kimia yang merupakan tumpang-tindih satu atau lebih lima
cabang utama:

1.Kimia Material menyangkut bagaimana menyiapkan, mengkarakterisasi, dan memahami cara kerja suatu bahan dengan kegunaan praktis.

2.Kimia teori adalah studi kimia melalui penjabaran teori dasar (biasanya dalam matematika
atau fisika). Secara spesifik, penerapan mekanika kuantum dalam kimia disebut kimia kuantum. Sejak akhir Perang Dunia II, perkembangan komputer telah memfasilitasi pengembangan sistematik kimia komputasi, yang merupakan seni pengembangan dan penerapan program komputer untuk menyelesaikan permasalahan kimia. Kimia teori memiliki banyak tumpang tindih (secara teori dan eksperimen) dengan fisika benda kondensi dan fisika molekular.

3.Kimia nuklir mengkaji bagaimana partikel subatom bergabung dan membentuk inti. Transmutasi modern adalah bagian terbesar dari kimia nuklir dan tabel nuklida merupakan hasil sekaligus perangkat untuk bidang ini.

4.Kimia Organik Bahan Alam mempelajari senyawa organik yang disintesis secara alami oleh alam, khususnya makhluk hidup.

5.Bidang lain antara lain adalah astrokimia,biologi molekular, elektrokimia,farmakologi,fitokimia,genetika molekular, geokimia, ilmu bahan,kimia aliran, kimia atmosfer, kimia benda padat, kimia hijau, kimia inti, kimia medisinal, kimia komputasi, kimia lingkungan, kimia organologam, kimia permukaan, kimia polimer, kimia supramolekular, nanoteknologi,petrokimia,sejarah kimia, sonokimia,teknik kimia, serta termokimia.

Konsep dasar

Tatanama
Tatanama kimia merujuk pada sistem penamaan senyawa kimia. Telah dibuat sistem penamaan spesies kimia yang terdefinisi dengan baik. Senyawa organik diberi nama menurut sistem tatanama organik. Senyawa anorganik dinamai menurut sistem tatanama anorganik.

Atom

Atom adalah suatu kumpulan materi yang terdiri atas inti yang bermuatan positif, yang biasanya mengandung proton dan neutron, dan beberapa elektron di sekitarnya yang mengimbangi muatan positif inti. Atom juga merupakan satuan terkecil yang dapat diuraikan dari suatu unsur dan masih mempertahankan sifatnya, terbentuk dari inti yang rapat dan bermuatan positif dikelilingi oleh suatu sistem elektron.

Unsur

Unsur adalah sekelompok atom yang memiliki jumlah proton yang sama pada intinya. Jumlah ini disebut sebagai nomor atom unsur. Sebagai contoh, semua atom yang memiliki 6 proton pada intinya adalah atom dari unsur kimia karbon, dan semua atom yang memiliki 92 proton pada intinya adalah atom unsur uranium.

Ion

Ion atau spesies bermuatan, atau suatu atom atau molekul yang kehilangan atau mendapatkan satu atau lebih elektron. Kation bermuatan positif (misalnya kation natrium Na+) dan anion bermuatan negatif (misalnya klorida Cl−) dapat membentuk garam netral (misalnya natrium klorida, NaCl/garam dapur). 
Contoh ion poliatom yang tidak terpecah sewaktu reaksi asam-basa adalah hidroksida
(OH−) dan fosfat (PO4−).

Senyawa

Senyawa merupakan suatu zat yang dibentuk oleh dua atau lebih unsur dengan perbandingan tetap yang menentukan susunannya. sebagai contoh, air merupakan senyawa yang mengandung hidrogen dan oksigen dengan perbandingan dua terhadap satu. Senyawa dibentuk dan diuraikan oleh reaksi kimia.

Molekul

Senyawa kimia murni yang masih mempertahankan sifat kimia dan fisik yang unik. Suatu molekul terdiri dari dua atau lebih atom yang terikat satu sama lain.

Zat kimia

Zat kimia dapat berupa suatu unsur, senyawa, atau campuran senyawa-senyawa, unsur-unsur, atau senyawa dan unsur. Sebagian besar materi yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari merupakan suatu bentuk campuran, misalnya air, aloy, biomassa, dll.

Ikatan kimia Orbital atom dan orbital molekul elektron

Ikatan kimia merupakan gaya yang menahan berkumpulnya atom-atom dalam molekul atau kristal. Pada banyak senyawa sederhana, teori ikatan valensi dan konsep bilangan oksidasi dapat digunakan untuk menduga struktur molekular dan susunannya.
Serupa dengan ini, teori-teori dari fisika klasik dapat digunakan untuk menduga banyak dari struktur ionik. Pada senyawa yang lebih kompleks/rumit, seperti kompleks logam,teori ikatan valensi tidak dapat digunakan karena membutuhken pemahaman yang lebih dalam dengan basis mekanika kuantum.

Wujud zat

Fase adalah kumpulan keadaan sebuah sistem fisik makroskopis yang relatif serbasama baik itu komposisi kimianya maupun sifat-sifat fisikanya (misalnya masa jenis, struktur kristal, indeks
refraksi, dan lain sebagainya). 
Contoh keadaan fase yang kita kenal adalah padatan, cair, dan gas. Keadaan fase yang lain yang misalnya plasma, kondensasi Bose-Einstein, dan kondensasi Fermion. Keadaan fase dari material magnetik
adalah paramagnetik,feromagnetik dan diamagnetik.
Reaksi kimia antara hidrogen klorida dan amonia membentuk senyawa baru amonium klorida(NH4CL)

Reaksi kimia adalah transformasi/perubahan dalam struktur molekul. Reaksi ini bisa menghasilkan penggabungan molekul membentuk molekul yang lebih besar, pembelahan molekul menjadi dua atau lebih molekul yang lebih kecil, atau penataulangan atom-atom dalam molekul. Reaksi kimia selalu melibatkan terbentuk atau terputusnya ikatan kimia.

Kimia kuantum

Kimia kuantum secara matematis menjelaskan kelakuan dasar materi pada tingkat molekul.
Secara prinsip, dimungkinkan untuk menjelaskan semua sistem kimia dengan menggunakan teori ini. Dalam praktiknya, hanya sistem kimia paling sederhana yang dapat secara realistis diinvestigasi dengan mekanika
kuantum murni dan harus dilakukan hampiran untuk sebagian besar tujuan praktis. 

Karenanya, pemahaman mendalam mekanika kuantum tidak diperlukan bagi sebagian besar bidang kimia karena implikasi penting dari teori (terutama hampiran orbital) dapat dipahami dan diterapkan dengan lebih sederhana.
Dalam mekanika kuantum (beberapa penerapan dalam kimia komputasi dan kimia kuantum), Hamiltonan, atau keadaan fisik, dari partikel dapat dinyatakan sebagai penjumlahan dua operator, satu berhubungan dengan energi kinetik dan satunya dengan energi potensial. Hamiltonan dalam persamaan gelombang Schrödinger
yang digunakan dalam kimia kuantum tidak memiliki terminologi bagi putaran elektron.

Penyelesaian persamaan Schrödinger untuk atom hidrogen memberikan bentuk persamaan gelombang untuk orbital atom, dan energi relatif dari orbital 1s, 2s,2p, dan 3p. Hampiran orbital dapat digunakan untuk memahami atom lainnya seperti helium, litium, dan karbon.

Hukum kimia

Hukum-hukum kimia sebenarnya merupakan hukum fisika yang diterapkan dalam sistem kimia. Konsep yang paling mendasar dalam kimia adalah Hukum kekekalan massa yang menyatakan bahwa tidak ada perubahan jumlah zat yang terukur pada saat reaksi kimia biasa. Fisika modern menunjukkan bahwa sebenarnya energilah yang kekal, dan bahwa energi dan massa saling berkaitan.
Kekekalan energi ini mengarahkan kepada pentingnya konsep kesetimbangan,termodinamika,dan kinetika.

Daftar unsur menurut nama

Berikut ini adalah daftar unsur kimia, diurutkan berdasarkan nama, dan warna menunjukkan jenis unsur.
Pada masing-masing unsur meliputi: lambang unsur, nomor atom, massa atom atau isotop yang paling stabil, serta golongan dan nomor periode dalam tabel periodik.


Deret
kimia tabel
periodik

Logam
alkali

Alkali tanah

Lantanida

Aktinida

Logam
transisi

Logam

Metaloid

Nonlogam

Halogen

Gas mulia




Nama

Lambang

Nomor atom

Massa atom

Golongan

Periode

Aktinium

Ac

89

[227]1



7

Alumunium

Al

13

26,9815386(8)

13

3

Amerisium

Am

95

[243]1



7

Antimon (Stibium)

Sb

51

121,760(1)2

15

5

Argentum (Perak)

Ag









Argon

Ar

18

39,948(1)2 4

18

3

Arsenik

As

33

74,92160(2)

15

4

Astatin

At

85

[210]1

17

6

Aurum (Emas)

Au









Barium

Ba

56

137,327(7)

2

6

Belerang

S

16

32,065(5)2 4

16

3

Berkelium

Bk

97

[247]1



7

Berilium

Be

4

9,012182(3)

2

2

Besi (Ferrum)

Fe

26

55,845(2)

8

4

Bismut

Bi

83

208,98040(1)

15

6

Bohrium

Bh

107

[264]1

7

7

Boron

B

5

10,811(7)2 3 4

13

2

Brom

Br

35

79,904(1)

17

4

Cuprum( Tembaga)

Cu









Darmstadtium

Ds

110

[271]1

10

7

Dubnium

Db

105

[262]1

5

7

Disprosium

Dy

66

162,500(1)2



6

Einsteinium

Es

99

[252]1



7

Emas (Aurum)

Au

79

196,966569(4)

11

6

Erbium

Er

68

167,259(3)2



6

Europium

Eu

63

151,964(1)2



6

Fermium

Fm

100

[257]1



7

Ferrum (Besi)

Fe









Fluor

F

9

18,9984032(5)

17

2

Fosfor

P

15

30,973762(2)

15

3

Fransium

Fr

87

[223]1

1

7

Gadolinium

Gd

64

157,25(3)2



6

Galium

Ga

31

69,723(1)

13

4

Germanium

Ge

32

72,64(1)

14

4

Hafnium

Hf

72

178,49(2)

4

6

Hassium

Hs

108

[277]1

8

7

Helium

He

2

4,002602(2)2 4

18

1

Hidrogen

H

1

1,00794(7)2 3 4

1

1

Holmium

Ho

67

164,930 32(2)



6

Hydrargyrum(Air Raksa)

Hg









Indium

In

49

114,818(3)

13

5

Iodine(Yodium)

I









Iridium

Ir

77

192,217(3)

9

6

Iterbium

Yb

70

173,04(3)2



6

Itrium

Y

39

88,90585(2)

3

5

Kadmium

Cd

48

112,411(8)2

12

5

Kalium

K

19

39,0983(1)

1

4

Kalsium

Ca

20

40,078(4)2

2

4

Kalifornium

Cf

98

[251]1



7

Karbon

C

6

12,0107(8)2 4

14

2

Klor

Cl

17

35,453(2)2 3 4

17

3

Krom

Cr

24

51,9961(6)

6

4

Kobalt

Co

27

58,933195(5)

9

4

Kopernisium

Cn

112

[285]1

12

7

Tembaga (Cuprum)

Cu

29

63,546(3)4

11

4

Kurium

Cm

96

[247]1



7

Kripton

Kr

36

83,798(2)2 3

18

4

Lantanum

La

57

138,90547(7)2



6

Lawrensium

Lr

103

[262]1

3

7

Timbal (Plumbum)

Pb

82

207,2(1)2 4

14

6

Litium

Li

3

6,941(2)2 3 4 5

1

2

Lutetium

Lu

71

174,967(1)2

3

6

Magnesium

Mg

12

24,3050(6)

2

3

Mangan

Mn

25

54,938045(5)

7

4

Meitnerium

Mt

109

[268]1

9

7

Mendelevium

Md

101

[258]1



7

Molibden

Mo

42

95,94(2)2

6

5

Natrium

Na

11

22,98976928(2)

1

3

Neodimium

Nd

60

144,242(3)2



6

Neon

Ne

10

20,1797(6)2 3

18

2

Neptunium

Np

93

[237]1



7

Nikel

Ni

28

58,6934(2)

10

4

Niobium

Nb

41

92,906 38(2)

5

5

Nitrogen

N

7

14,0067(2)24

15

2

Nobelium

No

102

[259]1



7

Osmium

Os

76

190,23(3)2

8

6

Oksigen

O

8

15,9994(3)2 4

16

2

Paladium

Pd

46

106,42(1)2

10

5

Perak (Argentum)

Ag

47

107,8682(2)2

11

5

Plumbum
(Timbal)

Pb









Potasium(Kalium)

K









Sodium ( Natrium)

Na









Platina

Pt

78

195,084(9)

10

6

Plutonium

Pu

94

[244]1



7

Polonium

Po

84

[210]1

16

6

Praseodimium

Pr

59

140,90765(2)



6

Prometium

Pm

61

[145]1



6

Protaktinium

Pa

91

231,03588(2)1



7

Radium

Ra

88

[226]1

2

7

Radon

Rn

86

[220]1

18

6

Raksa (Hydrargyrum)

Hg

80

200,59(2)

12

6

Renium

Re

75

186,207(1)

7

6

Rodium

Rh

45

102,905 50(2)

9

5

Roentgenium

Rg

111

[272]1

11

7

Rubidium

Rb

37

85,4678(3)2

1

5

Rutenium

Ru

44

101,07(2)2

8

5

Rutherfordium

Rf

104

2611

4

7

Samarium

Sm

62

150,36(2)2



6

Skandium

Sc

21

44,955912(6)

3

4

Seaborgium

Sg

106

[266]1

6

7

Selenium

Se

34

78,96(3)4

16

4

Serium

Ce

58

140,116(1)2



6

Sesium

Cs

55

132,9054519(2)

1

6

Silikon

Si

14

28,0855(3)4

14

3

Seng

Zn

30

65,409(4)

12

4

Stannum
(Timah)

Sn









Stibium
(Antimon)

Sb









Strontium

Sr

38

87,62(1)2 4

2

5

Tantalum

Ta

73

180,94788(2)

5

6

Teknetium

Tc

43

[98]1

7

5

Telurium

Te

52

127,60(3)2

16

5

Terbium

Tb

65

158,92535(2)



6

Talium

Tl

81

204,3833(2)

13

6

Timah (Stannum)

Sn

50

118,710(7)2  

14

5

Torium

Th

90

232,03806(2)1 2



7

Tulium

Tm

69

168,93421(2)



6

Titanium

Ti

22

47,867(1)

4

4

Ununhexium

Uuh

116

[292]1

16

7

Ununoktium

Uuo

118

[294]1

18

7

Ununpentium

Uup

115

[288]1

15

7

Ununquadium

Uuq

114

[289]1

14

7

Ununtrium

Uut

113

[284]1

13

7

Uranium

U

92

238,02891(3)1 2 3



7

Vanadium

V

23

50,9415(1)

5

4

Wolfram

W

74

183,84(1)

6

6

Xenon

Xe

54

131,293(6)2 3

18

5

Yodium

I

53

126,904 47(3)

17

5

Zinc(Seng)

Zn









Zirkonium

Zr

40

91,224(2)2

4

7




Untuk info Selengkapnya ikuti situs di bawah ini:

0 komentar:

Posting Komentar

"Silahkan berkomentar yang baik, dan lebih mendekati pada kebenaran"



Semua Manusia akan rusak,kecuali yang Berilmu... Orang yang berilmu pun akan rusak ,kecuali orang yang beramal... Orang yang beramal juga akan rusak ,kecuali orang yang Ikhlas (Imam Al-Ghozali)